TERBAKARNYA PRASASTI

Matahari sekilas menyinari sebuah kisah

Rembulan tergantung indah menjadi saksi

Besiran ombak pantai membawa ketenangan jiwa

Semilir angin berhembus lembut mengikis kegelisahan.

Namun nasib tinggal kenangan

Kebahagiaan berlalu begitu cepat

Semua prasasti yang terukir kini menyayat luka

Bila terkenang masa-masa melewati jalan ketika bersama

Dulu kita bina prasasti dengan suka cita

Terbalut janji, harapan dan kini tinggal kenangan

Api membara menghapus semua yang telah terukir

Tinggal seonggok bebatuan hitam membisu

Aku tidak membencimu kasih

Walau engkau pergi meninggalkan bayangan pahit di hidupku

Ku ingat janjimu sehidup semati bersamaku

Namun kau semai cinta dengan insan lain di hadapanku

Pedih ini belum terobati

Walau dokter cinta menghampiri

Sayatan yang kau buat belum terjahit rapi

Karna segenggam harapan  yang masih menyelimuti

By: M. Irfan Rosyadi

IMPIAN & CINTA

Malam sunyi penuh bebintangan

keceriaan hadir mengelilingi raga penuh kegelisahan
segores senyum lahir dari hati penuh gundah
dingin malam menghibur namun tertampik impian

konstelasi tak memberi petunjuk untuk memilih
detik berlalu melewati hari. terus begitu
daku berjalan mengikuti kerasnya naluri mengejar impian
melewati bebatuan yang memaksa untuk mengenyahkan cintasemburat bebintangan didepan mata menjanjikan kebahagiaan
semudah itu kah hidup ?
ku paksa menantang jiwa, memberontak pada ketakutan dan kegelisahan
demi cahaya impian yang tak menampakkan diri.

benarkan keyakinan ini ?
atau hanya sebuah ilusi tanpa teori ?
yang terus menghantui raga yang hina ini

ku kejar impian dengan sanubari tanpa jeda meratap
hingga tubuh termakan oleh dilema
karena mengukuhkan pondasi tapak kaki

masih hidupkan cinta ini ?
atau terpendam oleh keangkuhan impian
kemunafikan yang tak kunjung reda

akankah cinta berjalan dengan setitik impian yang redup
memaksa diri memunafikkan perasaan
karna seutas benang untuk berpijak mengejar impian

By : M. Irfan Rosyadi

Sumber : https://irfansyadi.blogspot.co.id